Maandag 11 Maart 2013

ETIOLOGI INFEKSI TRAKTUS URINARIUS

3
Pada wanita hamil memiliki peluang lebih tinggi lagi untuk terserang infeksi saluran kencing tersebut. telah terjadi perubahan-perubahan baik secara anatomik maupun fisiologik maka sistem saluran kemih pada ibu hamil rawan terjadi infeksi. Pada wanita hamil terjadi penurunan tonus dan aktifitas otot-otot ureter yang berakibat terjadinya penurunan kecepatan pengeluaran urin melalui system pengumpul urin. Ureter bagian atas dan pelvis renal mengalami dilatasi dan menyebabkan terjadinya hidronefrosis fisiologis pada kehamilan.
Hidronefrosis ani adalah akibat pengaruh progesterone terhadap tonus otot dan peristaltic, dan yang paling penting adalah akibat obstuksi mekanik oleh uterus yang membesar. Juga didapatkan perubahan pada kandung kemih termasuk penurunan tonus, peningkatan kapasitas, dan pengosongan kandung kemih yang tidak sempurna. Selain itu terjadi peningkatan pH urin selama kehamilan memudahkan pertumbuhan bakteri. Ini semua merupakan predisposisi terjadinya infeksi saluran kemih pada ibu hamil.
Infeksi saluran kencing merupakan jenis infeksi nosokomial yang paling sering terjadisekitar 40 % dari seluruh infeksi pada Rumah sakit setiap tahun nya. Organisme yang menyerang bagian tertentu sistem urine menyebabkan infeksi pada saluran kencing yaitu ginjal (pielonefrirtis), kandung kemih (sistitis), atau urine (bakteriuria).
Salah satu penyebaran organisme nya dapat melalui penggunaan kateter dalam jangka pendek. Resiko yang lebih besar lagi bisa terjadi pada penggunaan kateter yang lebih lama. Apabila urine dibiarkan mengalir ke tempat / kantong pengumpulan yang terbuka, seluruh pasien akanmenyebarkan bakteri dalam 4 hari (dengan gejala / tanpa gejala).

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking